Blogger Widgets Indonesia SmallBiz Community: January 2013 -->

Media Dialog Komunitas 'Small Business' Indonesia

13 Permasalahan Indonesia di 2013

Tak bisa dielakkan, bangsa yang besar tentu saja memiliki banyak permasalahan yang harus dihadapi. Berikut adalah 13 permasalahan yang masih melekat dan harus diselesaikan oleh Indonesia sepanjang tahun 2013.

1) Infrastruktur
Pembangunan infrastruk­tur merupakan tantangan uta­ma yang harus segera diatasi oleh Indonesia. Negara ini perlu berinvestasi besar dalam rang­ka meningkatkan daya saing. Sadar akan keterbatasan angg­aran yang dimiliki, pemerintah sangat bergantung dan men­gandalkan peran serta aktif sek­tor swasta atau investor untuk ikut membangun infrastruk­tur. 

Pemerintah menaruh hara­pan pada konsep Masterplan Percepatan dan Perluasan Pem­bangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk menggenjot pem­bangunan infrastruktur dalam negeri.

Selain itu masalah pembe­basan tanah telah lama men­jadi kendala utama terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya pem­bangunan jalan tol, dengan ketidakpastian dalam proses sehingga sulit bagi kontraktor untuk menilai risiko dan men­gakses pembiayaan dari bank. Dengan mendorong implemen­tasi regulasi tersebut ke depan diharapkan dapat memban­tu mempercepat bergulirnya proyek-proyek baru.

2) Ekonomi
Kemiskinan merupakan faktor utama masalah ekonomi Indonesia, jumlah penganggu­ran yang semakin meningkat, tingkat kecerdasan masyarakat yang masih rendah, dan dis­tribusi pendapatan yang tidak merata. Di kota besar seper­ti Jakarta, keadaan seper­ti ini sudah menjadi peman­dangan umum. Banyak orang yang hidup kurang beruntung terpaksa hidup sebagai pemu­lung sampah.

Oleh karena itu, pendapatan yang diperoleh san­gat rendah, anaknya tidak da­pat bersekolah karena keter­batasan biaya, sehingga tingkat kecerdasan anak tersebut tidak berkembang. Hal ini juga men­imbulkan kesenjangan ekonomi yang tajam antara orang yang berpenghasilan tinggi dan orang yang berpenghasilan rendah.

3) Politik
Masuk tahun 2013, konste­lasi politik demikian memanas, terutama karena menuju pemi­lihan presiden (Pilpres) 2014.

Sejumlah politikus pun sudah membakar tungku politis untuk merebus siasat-siasat politik, dan partai politik juga demiki­an berkobar-kobar membakar emosi massa dengan menggelar strategi kegiatan-kegiatan poli­tik. Maka boleh dibilang tahun 2013 tahun musim panas poli­tik. Dalam musim panas politik itulah pula jelang Pilpres 2014 sejumlah nama sudah mencu­at digadang-gadang akan maju sebagai Calon Presiden Indone­sia.

Paling tidak sebuah survei telah merilis 36 nama Capres yang mungkin akan memimpin Indonesia pada 2014-2019 men­datang, antara lain, Mahfud MD, Jusuf Kalla, Hatta Raja­sa, Prabowo Subianto, Megawa­ti Soekarnoputri, dan lainnya. Jadi, siapkan diri anda sebagai masyarakat Indonesia untuk mengamati hingar bingar politik jelang Pilpres 2014 sepanjang satu tahun ini.

4) Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial yang dipicu ketimpangan pendapatan yang dalam satu dekade terakh­ir kian parah. Rasio gini yang pada 2002 sebesar 0,28, pada 2011 sebesar 0,41.

Tahun ini, ra­sio gini kemungkinan lebih be­sar lagi akibat ledakan kelas menengah atas dan golongan penduduk miskin yang masih besar. Rasio gini menunjukkan tingkat ketimpangan pendapa­tan. Hasil kajian Credit Suisse yang dituangkan dalam Global Wealth 2012 menyatakan, dari 155 juta orang dewasa Indonesia saat ini terdapat 104.000 orang kaya dengan total kekayaan di atas $ 1 juta atau Rp 9 miliar. 


Lima Prinsip Inovasi ala Steve Jobs (1)

Hello Mitra Bisnis, apakabar Anda hari ini?
Saat ini mari kita belajar dari salah satu pemimpin yang paling inovatif saat ini  yaitu Steve Jobs,  CEO dari Apple. Dalam buku berjudul “The Innovation Secrets of Steve Jobs”,  Carmine Gallo menjelaskan  beberapa  prinsip-prinsip  yang  bisa digunakan untuk "berpikir secara berbeda" tentang  inovasi suatu produk, jasa atau merek.

Prinsip Satu: Do what you love.  Lakukan apa yang Anda cintai. Steve Jobs pernah mengatakan kepada sekelompok karyawan, "Orang yang memiliki gairah bisa mengubah dunia menjadi lebih baik." Steve telah mengikuti kata hatinya sepanjang hidupnya  dan memiliki gairah atau semangat itu,  dan itulah yang  telah membuat suatu  perbedaan.  Sangat sulit untuk memiliki ide-ide yang baru dan kreatif  kecuali  Anda bergairah untuk  bergerak maju.

Prinsip Dua:  Put a dent in the universe. Steve Jobs percaya pada kekuatan visi. Dan ia pasti memiliki visi yang besar. Pada pertengahan 1970-an ketika komputer diasingkan ke sekelompok kecil penggemar, Steve Jobs yakin bahwa ia bisa menempatkan komputer di tangan orang sehari-hari  atau “everyday people” (dulunya mungkin ukuran komputer sangat besar). Dan dia menantang pendiri Steve Wozniak dan tim Apple untuk menciptakan sebuah komputer yang bisa digunakan sehari-hari dengan nyaman. Akhirnya, terciptalah Macintosh. Komputer yang mengubah segalanya. “Steve’s extraordinary vision and leadership saved Apple and guided it to its position as the world’s most innovative and valuable technology company,” kata Art Levinson, Ketua Genentech, atas nama Dewan Apple.

Prinsip Tiga: Kick start your brain. Steve Jobs pernah berkata "Kreativitas adalah menghubungkan berbagai  hal ".  Maksudnya adalah bahwa orang dengan seperangkat luas pengalaman hidup sering dapat melihat hal-hal yang orang lain lewatkan. Pekerjaan sering menghubungkan ide-ide dari bidang lain.  Jobs  telah banyak menggunakan ide dari industri lain untuk menginspirasi kreativitasnya dalam berinovasi. Misalnya, ia belajar kaligrafi di perguruan tinggi. Sekalipun kaligrafi tidak memiliki aplikasi praktis untuk hidupnya,  tapi ia tertarik dan bergairah tentang hal itu. Kemudian pengalaman kaligrafi yang menemukannya jalan ke Mac, komputer pertama dengan font yang indah.

Prinsip Empat: Sell dreams, not products.  Jual mimpi, bukan produk. Untuk Steve Jobs,  dia memperlakukan orang yang akan membeli produk Apple bukan sekedar "konsumen."  Tetapi  mereka  adalah orang-orang yang memiliki harapan, mimpi dan ambisi. Dia membangun produk untuk membantu orang mencapai impian mereka. Dia pernah berkata, Suatu saat dia berkata, “some people think you’ve got to be crazy to buy a mac, but in that craziness we see genius and those are the people we’re making tools for. Your customers don’t care about your product. They care about themselves, their hopes, their ambitions”.

Prinsip Lima: Say no to 1,000 things.  Katakan tidak untuk 1.000 hal. Steve Jobs pernah berkata, “I’m as proud of what we don’t do as I am of what we do.” Dia berkomitmen untuk membangun produk dengan sederhana, desain rapi.  Dari desain iPod untuk iPad, dari kemasan produk Apple, untuk fungsi situs web, di dunia Apple, inovasi berarti menghilangkan yang tidak perlu sehingga  yang penting-penting akan terlihat lebih jelas. Apa pun yang mengacaukan pengalaman pengguna dihilangkan. Itu sebabnya hanya ada satu tombol di bagian depan iPad atau mengapa tidak ada keyboard built-in pada iPhone. Yang membuat Produk Apple populer adalah karena sederhana, elegan dan mudah digunakan

Prinsip Enam: Create insanely great experiences. Bukan hanya produk-produk Apple dengan inovasi tinggi yang diciptakan Steve, tapi Apple store nya juga di buat sedemikian sehingga menarik minat pengunjung. Terhitung, rata-rata pengunjung sebanyak 17.000 setiap minggunya. Ia ingin memberikan hubungan emosional antara pengunjung dengan produk apple.

Prinsip Tujuh: Master the message. Jika Anda memiliki ide terbesar di dunia tetapi jika Anda tidak dapat mengkomunikasikan ide-ide Anda, tidak masalah. Steve Jobs adalah pendongeng terbesar perusahaan di dunia, meluncurkan produk berubah menjadi suatu bentuk seni Bukan hanya memberikan presentasi seperti kebanyakan orang, ia memberitahu, ia berpendidikan, ia terinspirasi dan dia terhibur, semua dalam satu presentasi. Jika ada suatu hal yang kamu dapat lakukan hari ini, it’s to think visually. Kata-kata sangat sedikit di slide steve job jika dia presentasi. Ini sebuah filosofi yang disebut keunggulan gambar.

Lima Prinsip Inovasi ala Steve Jobs (2)

Sederhananya, inovasi adalah cara baru dalam melakukan sesuatu yang menghasilkan perubahan positif. Inovasi dapat dicapai oleh siapa pun di setiap organisasi, terlepas dari jabatan atau posisi mereka. Buatlah  inovasi menjadi  bagian dari 'DNA merek Anda' dengan berpikir berbeda tentang tantangan bisnis Anda.

Kalau kita melihat dari seorang Steve Jobs, kita  benar-benar merasakan pengalaman unik dari  kehidupan  Steve Jobs dan cara dia memandang tentang bisnis, hidup dan pekerjaan. Ketika ia drop out dari kuliah, ia tidak langsung menciptakan Apple - pada kenyataannya, dia tidak tahu harus berbuat apa, jadi dia mengambil kelas kaligrafi. Bahkan, Jobs menjalani hidupnya dengan  banyak mengikuti kata hatinya  dalam segala hal.

Tidak ada keraguan bahwa Steve Jobs memiliki sesuatu yang istimewa. Dia memiliki cara hidupnya dengan cara tertentu, bahkan, tampaknya tidak pernah fokus untuk membangun sebuah kerajaan, tetapi lebih untuk menjadi dan melakukan apa yang  kata hatinya katakan.  Tanpa dia jalani itu semua, mungkin Apple tidak akan menjadi Apple yang sekarang.

Dari semua contoh yang bisa kita pelajari, intinya adalah Jangan menjadi Steve Jobs - Jadilah diri kita sendiri!

Kita akan belajar "Bagaimana menjadi diri kita yang terbaik". Di antaranya kita belajar  tentang dasar-dasar menciptakan banyak pelanggan, menjual mimpi bukan produk dan semua hal-hal yang menarik di hati sanubari kita yang terdalam. Dari prinsip-prinsip di atas kita akan melihat apakah yang perlu kita perhatikan dalam melakukan suatu inovasi bagi bisnis. Apakah yang perlu kita tambahkan.

Jika Anda ingin melakukan atau memikirkan sesuatu untuk bagaimana mengubah bisnis Anda, produk Anda dan apa yang harus Anda lakukan di dunia ini, sekaranglah kesempatannya. Anda dapat mengharapkan untuk memiliki waktu-waktu yang luar biasa saat ini. Jangan ditunda-tunda lagi. Ingat, tanpa inovasi bisnis kita akan berhenti. 

Mungkin Anda akan memiliki wawasan tentang cara baru untuk melakukan sesuatu. Mungkin Anda akan memutuskan bahwa apa yang Anda benar-benar perlu lakukan, yang tadinya tidak pernah Anda pikirkan. Apapun itu, dengan contoh-contoh dan prinsip-prinsip berinovasi yang kita pelajari, maka pikiran Anda sedikit  lebih terbuka untuk berpikir inovatif. Baiklah, selamat berinovasi.*

| previous

Setting Goal

Hello Mitra Bisnis, Selamat Tahun Baru 2013,
Mengawalli Januari 2013 ini, redaksi memiliki perumpamaan menarik untuk Anda;

“Without goals, and plans to reach them, you are like a ship that sail with no destination”  (Fritzhugh Dodson)

Itulah perumpamaan bagi orang yang tidak punya tujuan dalam hidupnya. Banyak orang melakoni perannya, tapi tidak tahu arah hidup yang ingin ditujunya. Mereka-reka hidup adalah apa yang kemudian dilakukannya.

Bila sesuatu hal buruk terjadi, mereka akan berdalih nasib tak berpihak padanya. Tidak jarang seseorang baru menyadari tujuan hidupnya pada usia tua. Sangat disayangkan memang.

Seringkali orang tidak berani melakukan perubahan dalam hidupnya. Dia hanya menunggu, dan menunggu adanya perubahan tersebut, hingga akhirnya tujuan hidupnya tidak tercapai!

Sebenarnya, tidak masalah jika kita harus mengubah tujuan hidup beberapa kali. Hal yg terpenting adalah setiap saat kita mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai.

Setidaknya kita tahu ke mana kita akan berjalan dan strategi apa yang harus diambil.
Dibawah ini, saya cuplikan 4 Cara Yang Bisa Anda Gunakan Untuk Menetapkan Tujuan Hidup:

Tetapkan Keinginan
Tanyakan pada hati nurani, apa sebenarnya keinginan Anda untuk beberapa tahun ke depan?
Tidak ada salahnya anda bermimpi. Anda tidak perlu malu mengakuinya, lagipula, toh tidak ada biaya yang harus Anda keluarkan untuk sekedar bermimpi.

Kumpulkan Informasi
Dengan mengumpulkan informasi, Anda bisa lebih mudah mencapai tujuan yang diinginkan.
Jika ada orang lain yang sudah berhasil melakukan yang Andan inginkan, belajarlah dari mereka. Lakukan apa yang mereka kerjakan!

Beraksilah Jangan Hanya Diam
Lakukan sesuatu dan secara terus menerus yang akan membawa Anda pada impian hidup yang diinginkan!

Tingkatkan Kemampuan
Jika ada cara yang Anda lakukan terbukti efektif dan mendekatkan pada tujuan yang ingin dicapai, maka alangkah baiknya jika Anda berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan menambah kecepatan kinerja agar tujuan hidup Anda lebih cepat tercapai.

Jika keempat hal di atas Anda lakukan secara terus menerus tanpa lelah dan bosan, Insya Allah, Anda akan mendapatkan tujuan hidup yang diinginkan.

Sesungguhnya Anda, ibarat sebagi seorang ‘pemahat’ atas gambaran kehidupan Anda sendiri. Dan seorang pemahat yang baik akan selalu memiliki ‘planning’ terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Dalam hal ini, Anda hanya bisa sebesar dan sebahagia sebagaimana tujuan yang telah Anda tentukan. Oleh sebab itu, 'pahatlah' diri Anda sebaik-baiknya!

2013: Transforming Your Dragon

Hello Mitra Bisnis,
Seorang penulis buku Jose Stevens dalam bukunya yang menarik ‘Transforming Your Dragon‘ (Mentransformasikan Naga dalam Dirimu), ia menjelaskan beberapa tahapan kematangan pribadi seseorang.
Berikutnya mari kita perhatikan ciri-ciri orang yang betul-betul memiliki kematangan.

Pertama, fokus orang matang ada pada ‘being’ (menjadi) bukan pada ‘doing (melakukan). Perhatikan misalnya dua orang yang sama-sama mencoret dan membuat gambar mural di tembok. Yang satu membuat coret karena kesel dan ingin melampiaskan kemarahannya di tembok. 

Namun, satunya lagi menggambar dengan tujuan memperindah tembok itu. Jadi, meskipun sama-sama melakukan aksi ‘coret-coret’ di tembok namun pemaknaan mereka berbeda. Satunya dengan sebuah tujuan, dan satunya lagi hanya sekadar melampiaskan kejengkelan. Begitu pula yang terjadi dengan perbedaan antara orang matang dengan yang tidak matang dalam melakukan pekerjaan seperti: menjual, memberikan pelayanan, dll.

Kedua, mereka tidak terpaku dengan kegagalan dan selalu bisa belajar dari setiap situasi. Berbeda dengan orang tidak matang yang seringkali menyalahkan, mencari kambing hitam dan menolak tanggung jawab, orang yang dewasa bersikap berbeda. 

Baginya, yang penting adalah belajar dari setiap situasi dan mencoba mengambil pembelajarannya. Biasanya, beda kualitas orang yang dewasa dengan yang tidak, akan semakin kentara tatkala mereka harus menghadapi situasi yang sulit.

Ketiga, orang yang dewasa bukanlah orang yang senang menjatuhkan dan mendemotivasi. Salah satu ciri terbaik dari orang yang matang adalah kalimat serta kata-katanya memberikan support, motivasi dan dorongan. Disinilah kita bisa membedakan seorang teman yang matang atau tidak. Seorang yang matang, tatkala kita sulit akan memberikan semangat. Begitu pula, tatkala kita sukses mereka betul-betul tulus bergembira atas kemenangan dan kesuksesan kita.

Dan akhirnya, orang yang dewasa pun mampu bersikap jujur dalam berbagai situasi. Di satu sisi, mereka bisa menjaga kerahasiaan dengan baik (jadi bukannya jadi ember yang bocor!). Namun, di sisi lain, mereka bisa mengungkapkan perasaan dengan jujur tanpa menyinggung orang lain.

Akibatnya, kita tahu bahwa ungkapan serta kalimat-kalimatnya pada dasarnya bisa dipercaya. Mereka ini bukanlah tipe yang berbicara di depan Anda untuk menyenangkan Anda tetapi bisa berbicara lain, pada orang dan situasi yang lain, demi kepentingannya sendiri. Dengan demikian, Anda nyaris bisa mempercayai apa yang diucapkan oleh orang-orang yang matang emosi dan mentalnya ini.

Nah, sekarang dengan empat ciri ini saja ada sebuah tugas kita untuk mengevaluasi diri kita sendiri: seberapa matangnya diri kita?
Dan ingat … jangan sampai kita menilai orang lain tidak matang, tetapi sebenarnya diri kitalah yang sebenarnya bermasalah!*

Menjadi yang 'Limited Edition'

Anda pasti sudah sering baca atau dengar kalimat ini, Limited Edition! Apakah yang terpikir di benak Anda, saat Anda membaca atau mendengar “Limited Edition” ini? Ya, pastilah Anda berpikir…"Wow, ini barang baik, barang bagus dan terbatas jumlahnya, Wah, boleh juga tuh barang, bisa buat gengsi pembelinya karena sangat terbatas jumlahnya.

Ya, Limited Edition! sebuah kata yang memang memberikan kesan spektakuler positif, bergengsi, baik, bagus, dan sengaja dibatasi jumlahnya, sehingga tidak semua orang mempunyainya.

Kalau kita perhatikan lingkungan sekitar kita hidup, maka kita pasti sering menemui orang-orang kebanyakan, dan sebagian besar dari mereka ini terkesan memiliki sifat dan sikap nyaris serupa satu sama lainnya. Cobalah Anda mengajak bicara orang-orang di sekitar Anda, maka Anda akan mendapatkan kesan sama, baik dari gaya bicara, cara berdirinya atau tatapan matanya, bahkan kalau Anda jeli…cara berpikirnya pun nyaris sama. 

Itulah kenyataan dari kebanyakan orang. Kebanyakan orang yang hidupnya biasa-biasa saja, yang menjalani hidup apa adanya, terserah hidup mau berikan apa…itu diterima begitu saja, dan…mereka ini selalu menganggap bahwa hidupnya ini sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa! Sudah Takdir!

ALLAH memang menciptakan manusia, boleh dikata secara masal untuk menghuni bumi ini. Namun Dia sesungguhnya juga membekali manusia dengan “hardware dan software” yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupannya di bumi ini dan bisa di-setting ulang sesuai kehendak pribadinya masing-masing. Inilah yang dikemudian hari akhirnya memunculkan istilah "Hidup adalah sebuah pilihan", yang bermakna bahwa kita ini bisa memilih model kehidupan apapun terserah diri kita masing-masing untuk kita jalani di sepanjang kehidupan ini.

Meskipun Tuhan telah memberikan “hardware dan software” yang saya yakin itu diberikanNYA secara adil kepada setiap ciptaanNYA, namun karena kita juga diberikan kebebasan untuk men-setting ulang, maka akhirnya yang terjadi adalah…kebanyakan orang telah men-setting ulang dirinya menjadi sesuai standar umum sebagaimana kebanyakan orang di lingkungan hidupnya, dan menjadi orang kebanyakan.

Kembali ke istilah Limited Edition! Istilah ini lebih cocok untuk orang-orang yang menyadari bahwa diri mereka sebenarnya sudah di-setting oleh Tuhan menjadi orang-orang yang terpilih untuk menyemarakkan bumi sebagai seorang SUKSES, menjadi Khalifah atau Pemimpin di bumi ciptaanNya ini. 

Orang-orang dengan kategori Limited Edition ini, tetap menjaga setting awal dari Tuhan dan hanya menambah hal-hal yang lebih baik sebagai pilihan hidupnya. Mereka yang Limited Edition, tetap menjaga amanah Tuhan sebagai orang sukses yang telah menjadi takdir dariNya. Mereka senang mempelajari dirinya, sangat mengerti dirinya, dan sangat mengenal dirinya secara utuh. Inilah sifat dan sikap orang Limited Edition! dan jumlahnya memang sangat sedikit atau bisa dikatakan sangat terbatas…Limited Edition!

Jika Anda lihat, kemajuan dunia yang menjadi modern seperti sekarang ini, adalah berkat tangan orang-orang di kategori Limited Edition…bukan orang kebanyakan. Orang-orang yang sedikit jumlahnya ini ternyata bisa mengubah dunia menjadi luar biasa prima seperti sekarang ini. Inilah kehebatan Limited Edition! Bahkan Tuhan pun pasti menyukai mereka yang sedikit jumlahnya ini.

Namun perlu diingat, istilah Limited Edition ini hanya untuk hal-hal yang baik, bagus dan spektakuler secara positif. Jika ada hal-hal buruk, merusak, dan mengacaukan kehidupan, seperti yang dilakukan oleh penjahat, koruptor, bahkan teroris…yang juga dilakukan oleh sedikit orang…itu bukan Limited Edition, tapi lebih tepat disebut Defect Product! alias produk cacat yang diakibatkan salah dalam men-setting ulang program dari Tuhan Yang Maha Baik.

Nah, kembali ke diri kita masing-masing…cobalah lihat ke dalamnya, apakah kita sudah termasuk dalam kategori Limited Edition ini? Jika masih belum, adalah kemauan dari dalam diri kita untuk menjadi Limited Edition? Ya, semuanya berpulang pada kemauan kita masing-masing, hidup memang sebuah pilihan untuk kita jalani. Hal terpenting perlu dipahami adalah: Jangan salah memilih jalur kehidupan Anda!

Ayo,....Jadilah Limited Edtion!

Taktik Mempengaruhi (Influence Tactics)

Pernahkah Anda mempengaruhi atau di pengaruhi orang lain? Sebenarnya taktik mempengaruhi orang lain telah diformulasikan oleh banyak pakar dan peneliti, tentu bukan di desain untuk mempengaruhi orang dalam perbuatan kejahatan. Pelakunya diharapkan tetap ada dalam rel kebenaran, dan diimplementasikan ke dalam spektrum berpikir menuju kepemimpinan yang efektif (effective leadership). 

Misalnya dalam manajemen organisasi, dimana seorang manajer dituntut untuk mengajak seluruh elemen organisasi bersama-sama dalam menyelesaikan permasalahan organisasi, menuju tujuan organisasi yang ingin dicapai. Seorang pelatih dan manajer bola yang memimpin pemain-pemain kelas dunia dan ingin mereka semua bisa bersatu, berdjoeang memenangkan pertandingan.

Beberapa teori dan formulasi tentang taktik atau teknik mempengaruhi telah bermunculan sejak 20 tahun yang lalu (Kipnis-1980; Schriesheim-1990; Yukl-1992, Ferris-1997). Dari perseteruan pendapat yang ada, boleh dikata yang banyak diterapkan dan dimutasikan dalam penelitian lanjutan adalah metode Influence Behavior Questionanaire (IBQ). 

Suatu metode yang dikembangkan oleh peneliti yang bernama Gary Yukl (1992), professor di University at Albany, Amerika. Metoda IBQ memformulasikan 9 strategi dan teknik mempengaruhi orang lain.

Rational Persuasion: Adalah siasat meyakinkan orang lain dengan menggunakan argumen yang logis dan rasional. Seorang dokter yang memberi nasehat kepada pasien yang perokok berat, dengan menjelaskan efek buruk merokok bagi paru-paru dan hasil penelitian yang membuktikan bahwa para perokok lebih rentan menderita penyakit kronis lain. Adalah salah satu contoh rational persuasion ini. 

Inspiration Appeals Tactics: Adalah siasat dengan meminta ide atau proposal untuk membangkitkan rasa antusias dan semangat dari target person. Contoh nyata penerapannya adalah, seorang menteri yang membawahi departemen komunikasi dan informasi (kominfo), yang membuka kesempatan kepada seluruh komunitas IT untuk membuat proposal dan ide tentang pengembangan e-government di suatu negeri. 

Consultation Tactics: Terjadi ketika kita meminta target person untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang kita agendakan. Misalnya adalah menteri kominfo diatas yang kembali berkonsultasi kepada seluruh komunitas IT di suatu negeri dalam upaya mengajak partisipasi aktif dalam implementasi cetak biru e-government yang telah diproduksi oleh departemennya. 

Ingratiation Tactics: Adalah suatu siasat dimana kita berusaha untuk membuat senang hati dan tentram target person, sebelum mengajukan permintaan yang sebenarnya. Sendau gurau seorang salesman terhadap langganan, pujian seorang pimpinan terhadap bawahan sebelum memberi tugas baru, ataupun traktiran makan seorang partner bisnis adalah termasuk dalam ingratiation tactics ini. 

Personal Appeals Tactics: Terjadi ketika kita berusaha mempengaruhi target person dengan landasan hubungan persahabatan, pertemanan atau hal yang bersifat personal lainnya. Kita bisa mengimplementasikannya dengan memulai pembicaraan misalnya dengan, “Budi, saya sebenarnya nggak enak mau ngomong seperti ini, tapi karena kita sudah bersahabat cukup lama dan saya yakin kamu sudah paham mengenai diri saya …” 

Exchange Tactics: Adalah mirip dengan personal appeal tactics namun sifatnya adalah bukan karena hubungan personal semata, namun lebih banyak karena adanya proses pertukaran pemahaman terhadap kesukaan, kesenangan, hobi, dsb. diantara kita dan target person.
Coalition Tactics: Adalah suatu siasat dimana kita berkoalisi dan meminta bantuan pihak lain untuk mempengaruhi target person. Strategi kemenangan karena jumlah pengikut dipakai dalam siasat ini. 

Pressure Tactics: Terjadi dimana kita mempengaruhi target person dengan peringatan ataupun ancaman yang menekan. Seorang komandan pasukan yang memberi ancaman penurunan pangkat bagi prajuritnya yang mengulangi kesalahan serupa. Adalah contoh implementasi pressure tactics ini. 

Legitimizing Tactics: Adalah satu siasat dimana kita menggunakan otoritas dan kedudukan kita untuk mempengaruhi target person. Presiden yang meminta seorang menteri untuk menyusun rancangan undang-undang, kepala sekolah yang meminta guru menyusun kurikulum pendidikan adalah beberapa contoh penerapan legitimizing tactics.

Referensi:
Stephen P. Robbins and Mary Coulter, “Management (8th Edition)”, Prentice Hall, January 14, 2004.
G. A. Yukl  and J. B. Tracey, “Consequences of Influence Tactics used with Subordinates, Peers, and the Boss”, Journal of Applied Psychology, 77, 525-535, 1992.

Mengendalikan Hati

Mitra Bisnis,  tahukah Anda bahwa untuk memenangkan pertempuran, kita harus terlebih dahulu menguasai diri sendiri dan hal ini tentu kebenaran bagi para pemimpin dalam profesi apa pun, apakah itu olahraga, bisnis, atau sekolah. Tanpa mengetahui diri sendiri, semakin sulit untuk memimpin orang lain.

Kita mungkin bertanya-tanya bagaimana keterpusatan diri memiliki efek pada kemampuan kepemimpinan kita. Jika kita berada dalam pertempuran sengit kata-kata dengan seseorang, kemarahan kita akan mengontrol hasil dari argumen tersebut. Jika kita dapat memusatkan diri, fokus dan tenang, kita pasti memenangkan pertempuran.

Seperti halnya olahraga diperlukan untuk memperkuat hati manusia, latihan dan praktek sangat penting untuk mengembangkan inti dari kepemimpinan. Robert Staub mengatakan hak untuk mendapatkan jantung kepemimpinan tidak ada dalam buku.

Dia menjelaskan, "Ayahku sering berkata, 'Anakku, orang bodoh pun dapat menyewa punggung dan pikiran orang lain, namun butuh kepemimpinan yang nyata untuk mendapatkan hati mereka dan sepenuhnya melibatkan mereka.

Jadi apa adalah kepemimpinan dari hati? Kepemimpinan dari hati adalah hanya sebuah ekspresi untuk bagaimana kita (sebagai pemimpin) dapat memusatkan diri sebelum membuat keputusan.

Dalam 12 Praktek Pemimpin Berani, Staub Dusty mengajarkan kita tentang empat ruang yang membentuk hati setiap pemimpin sejati: kompetensi, keintiman, integritas, dan gairah. Dia mendorong para pemimpin untuk menjadi lebih dari sekedar manajer yang antusias. Dan ia memberikan latihan khusus diarahkan untuk memperkuat jantung kepemimpinan laki-laki dan wanita dalam bisnis.

Staub mengungkapkan bahwa kegagalan pemimpin adalah karena mereka tidak mengerti siapa yang mereka berusaha untuk pimpin..

"Tanggung jawab pertama dan terpenting dari siapa saja yangdimaksudkan untuk memimpin atau mengelola adalah untuk mengelola diri: integritas sendiri, karakter, etika, pengetahuan, kebijaksanaan, temperamen, kata-kata, dan tindakan. Ini adalahtugas yang kompleks, tak berujung, sangat sulit, sering dijauhi" Dee Hock - Penulis, CEO Emeritus, Visa Nasional dan Internasional.

Kepemimpinan, pertama dan terutama, dimulai di dalam dan bekerja keluar. Pengaruh kita terhadap orang lain terutama tidak tentang kata-kata saat kita berbicara - itu adalah tentang apakah hidup kita pantas diteladani dan diikuti. Tanggung jawab pertama dari setiap pemimpin adalah memimpin dirinya sendiri dengan baik.

Hati kita adalah tempat dalam diri kita yang mendefinisikan siapa kita, apa yang kita yakini, bagaimana kita memutuskan dan arah mana yang kita ambil untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain. Hati adalah tempat dimana kebijaksanaan dilahirkan dan kemampuan untuk menikmati kehidupan dimulai.

Hati kita adalah tempat tinggal hasrat kita yang terdalam dan tempat mimpi paling bermakna berasal. Ibadah kita kepada Tuhan juga mengalir dari hati dan adalah tempat kita membawa orang yang kita cintai. Kinerja terbaik kita cenderung mengalir dari hati.

Terlalu banyak pemimpin hanya memberikan layanan bibir (lipsing) untuk menumbuhkan hati karyawan, mengembangkan karakter dan menjadi pemimpin yang lebih layak. Dan sebagai hasilnya, suatu erosi dampak kepemimpinan terjadi.

Ketika hati pemimpin diperkuat maka semua orang akan mengalami kemenangan. Setiap pemimpin harus membangun gaya kepemimpinan yang dimulai di bagian dalam hidupnya dan bekerja keluar kepada orang-orang yang dipimpinnya.

Memimpin dari hati berarti membangun melalui pembelajaran ,pengalaman dan pengetahuan dengan kasih sayang, intuisi dan refleksi. Memimpin dari hati membutuhkan kerja. Untuk para pemimpin, itu berarti memberdayakan dan percaya pada tim yang ada. Bagi mereka yang dipimpin, itu berarti kebebasan untuk melakukan pekerjaan kreatif, untuk mengeksplorasi solusi baru dan untuk belajar dari kesalahan mereka.

Mari kita mencoba memulai memimpin dari hati kita.

Edam Burger: Fokus di Satu Bidang


Mitra Bisnis,
Siapa yang tak kenal Edam Burger? Bila Anda kebetulan berbelanja di Alfamart atau Indomart, kemungkinan besar akan menemui gerai burger ini. Di sebagian besar Alfamart dan Indomart, memang selalu ada Edam Burger, khususnya di Jabotadebek. Edam ada di mana-mana dan menjelma menjadi jaringan burger paling luas di Indonesia.

Edam bahkan bisa disebut sebagai ikon burger kelas menengah bawah di Indonesia. Bayangkan, outlet-nya kini sudah menyentuh lebih dari angka 3.000. Wirausahawan sukses yang melahirkan Edam Burger itu tak lain adalah Made Ngurah Bagiana, pria kelahiran Bali, 1956, yang memulai bisnis burger secara tidak sengaja pada 1990.

Ada sejumlah pikiran dan penggalan pengalaman Made Ngurah Bagiana yang layak dijadikan sebagai inspirasi sukses. Di antaranya adalah kemauannya untuk selalu berinovasi dan berani fokus pada satu bidang. Rupanya, itulah kunci sukses Made bersama Edam Burger.

Berikut petikan hasil wawancara dengan Bung Edam.


Bagaimana ceritanya bisa berbisnis burger? Sepertinya tak ada usaha yang mudah saat itu.
Semuanya dimulai dengan modal apa adanya. Saya teringat, waktu itu keluarga saya kesulitan ekonomi. Untuk makan saja sepertinya sudah pas-pasan. Tanpa sengaja, saya melihat orang berjualan burger di depan rumah saya di sekitar Perumnas Klender. Saya pikir, tak ada salahnya mencoba. Saya nekad meminjam uang ke bank, tapi tak juga diluluskan. Akhirnya, saya kesal dan malah meminjam Rp 1,5 juta ke teman untuk membeli dua buah gerobak dan kompor. Belakangan, giliran bankbank itu yang mengejar saya ha ha ha.

Lalu kenapa namanya Edam?
Awalnya bukan Edam. Dulu saya labeli Lovina, sesuai nama pantai di Bali yang sangat indah. Tapi, kemudian berubah jadi Edam. Itu nama pemberian dari Bob Sadino. Saya bernama Made, istri saya pun bernama Made. Oleh Pak Bob, diberi nama “Edam” yang artinya, ya, Made kalau dibaca dari kanan ha ha ha.

Bagaimana Edam bisa tersebar di mana-mana?
Wah ceritanya panjang. Banyak suka dan duka yang saya alami. Di awal-awal saya jualan, tak jarang tak ada satu pun pembeli yang menghampiri. Padahal seharian saya mengayuh gerobak. Mereka mungkin berpikir, burger itu pasti mahal. Padahal, sebenarnya tidak. Saya hanya mematok harga Rp 1.700 per buah. Baru setelah tahu murah, pembeli mulai ketagihan. Dalam sehari bisa laku lebih dari 20 buah. Tahun 2000-an lah yang menjadi titik awal perubahan Edam. Ya sejak kenal dengan Bob Sadino lalu bekerja sama dengan Bogasari, Edam makin cepat berkembang. Saya pun mengajak banyak orang untuk bergabung sebagai mitra.

Kok bisa harga Edam lebih murah dibanding burger yang lain?
Burger ini kan makanan dari barat dan diposisikan di kelas atas. Dia tidak memosisikan di menengah dan ke bawah. Setelah saya coba ternyata cost-nya ini murah. Ini strategi pemasaran yang dianggap salah, tapi dibenarkan masyarakat. Bahkan di perkampungan di gang-gang itu Edam bisa hidup. Saya bikin roti Cuma 500 perak, daging 700 perak. Beserta bumbu dan sayurnya cuma 2.000 perak. Kita mau cari untung 1.000 perak saja cuma 3.000. Jadi, mengapa dijual 10.000 perak? Jadi, saya memosisikan ini buat masyarakat di bawah.


Anda menggunakan konsep yang mirip waralaba, sebelum konsep ini marak di Indonesia. Belajar dari mana?
Wah awalnya saya ndak tahu istilah itu. Saya hanya jalan saja, lakukan saja. Ndak pakai mikir-mikir yang panjang. Waktu itu untuk mengembangkan usaha, saya mengajak ibu-ibu rumah tangga berjualan burger di depan rumah atau sekolah.

Anda sering menyebut waralaba ini sebagai franchise Pancasila. Apa maksudnya?
Saya hanya berikan keadilan bagi yang punya modal besar, modal kecil, bahkan tidak punya modal. Jadi, saya sudah menjalankan sila kelima. Franchise Pancasila ini tidak ada di mana pun di dunia ini. Kalau yang namanya franchise itu kan aturannya baku. Misalnya Rp10 juta dan ada orang tidak punya uang segitu, ya tidak bisa. Kalau di sini ada yang mulai dari paket seharga Rp15 ribu. Kalau tidak punya yang dua juta, maka bisa ambil counternya saja. Kompor gas pakai punya sendiri. Nah, di sinilah kekuatan Edam, hingga tiap kabupaten minta.

Anda menyebut Edam Burger sebagai burger dengan cita rasa Indonesia. Seperti apa sih kongkritnya?
Ya, sulit menjelaskannya, harus mencoba. Tapi, sebagai contoh saya punya rasa burger di tiap wilayah berbeda. Saya bikin burger di Yogya agak manis. Kalau di Padang agak pedas. Jadi, ikuti selera penduduk setempat. Itu inovasi saya.

Jadi sekarang berapa jumlah gerai Edam?
Wah saya sendiri ndak tahu persis. Nggak sempat ngitung. Tapi hampir di semua kabupaten ada Edam. Setiap hari selalu ada permintaan. Saya juga ke sana ke mari berkeliling.

Berkali-kali Edam mendapatkan penghargaan dari berbagai pihak. Apa maknanya buat Anda?
Jujur saja, saya tak pernah memimpikan bakal punya usaha sebesar ini. Dulu, ketika memulai, saya hanya memodalkan dua gerobak roti burger dengan modal apa adanya. Karena saya ulet, akhirnya usaha saya selama 17 tahun ini membuahkan hasil. Saya merasa ini sebagaikarunia Tuhan yang patut saya syukuri.

Apa kunci sukses Anda?
Kuncinya tak banyak. Cukup fokus pada satu bidang, yaitu menjual roti burger berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, ulet meluaskan pangsa pasar, dan menjaga hubungan dengan para pelanggan. Saya yakin dengan filosofi menabur dan menuai. Siapa yang menabur kebaikan, pasti berbuah kebaikan juga. Saya juga tidak pernah malu dan gengsi mengerjakan apa pun asal halal dan terhormat. Bagi saya, kesuksesan itu seperti pintu yang bisa dilewati siapa saja, asal orang itu punya komitmen terhadap usahanya.

Edam sudah besar dan berbiak kemana-mana. Anda masih punya impian apalagi?
Saya ndak tahu mau apa nanti. Yang saya dapat ini juga tidak saya rencanakan. Edam ini kan bergerak di bidang makanan. Dan, makanan itu kan tidak pernah berhenti. Di situ kan banyak potensi. Potensinya itu orang.*
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...