Blogger Widgets Indonesia SmallBiz Community: 13 Permasalahan Indonesia di 2013 -->

Media Dialog Komunitas 'Small Business' Indonesia

13 Permasalahan Indonesia di 2013

Tak bisa dielakkan, bangsa yang besar tentu saja memiliki banyak permasalahan yang harus dihadapi. Berikut adalah 13 permasalahan yang masih melekat dan harus diselesaikan oleh Indonesia sepanjang tahun 2013.

1) Infrastruktur
Pembangunan infrastruk­tur merupakan tantangan uta­ma yang harus segera diatasi oleh Indonesia. Negara ini perlu berinvestasi besar dalam rang­ka meningkatkan daya saing. Sadar akan keterbatasan angg­aran yang dimiliki, pemerintah sangat bergantung dan men­gandalkan peran serta aktif sek­tor swasta atau investor untuk ikut membangun infrastruk­tur. 

Pemerintah menaruh hara­pan pada konsep Masterplan Percepatan dan Perluasan Pem­bangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk menggenjot pem­bangunan infrastruktur dalam negeri.

Selain itu masalah pembe­basan tanah telah lama men­jadi kendala utama terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya pem­bangunan jalan tol, dengan ketidakpastian dalam proses sehingga sulit bagi kontraktor untuk menilai risiko dan men­gakses pembiayaan dari bank. Dengan mendorong implemen­tasi regulasi tersebut ke depan diharapkan dapat memban­tu mempercepat bergulirnya proyek-proyek baru.

2) Ekonomi
Kemiskinan merupakan faktor utama masalah ekonomi Indonesia, jumlah penganggu­ran yang semakin meningkat, tingkat kecerdasan masyarakat yang masih rendah, dan dis­tribusi pendapatan yang tidak merata. Di kota besar seper­ti Jakarta, keadaan seper­ti ini sudah menjadi peman­dangan umum. Banyak orang yang hidup kurang beruntung terpaksa hidup sebagai pemu­lung sampah.

Oleh karena itu, pendapatan yang diperoleh san­gat rendah, anaknya tidak da­pat bersekolah karena keter­batasan biaya, sehingga tingkat kecerdasan anak tersebut tidak berkembang. Hal ini juga men­imbulkan kesenjangan ekonomi yang tajam antara orang yang berpenghasilan tinggi dan orang yang berpenghasilan rendah.

3) Politik
Masuk tahun 2013, konste­lasi politik demikian memanas, terutama karena menuju pemi­lihan presiden (Pilpres) 2014.

Sejumlah politikus pun sudah membakar tungku politis untuk merebus siasat-siasat politik, dan partai politik juga demiki­an berkobar-kobar membakar emosi massa dengan menggelar strategi kegiatan-kegiatan poli­tik. Maka boleh dibilang tahun 2013 tahun musim panas poli­tik. Dalam musim panas politik itulah pula jelang Pilpres 2014 sejumlah nama sudah mencu­at digadang-gadang akan maju sebagai Calon Presiden Indone­sia.

Paling tidak sebuah survei telah merilis 36 nama Capres yang mungkin akan memimpin Indonesia pada 2014-2019 men­datang, antara lain, Mahfud MD, Jusuf Kalla, Hatta Raja­sa, Prabowo Subianto, Megawa­ti Soekarnoputri, dan lainnya. Jadi, siapkan diri anda sebagai masyarakat Indonesia untuk mengamati hingar bingar politik jelang Pilpres 2014 sepanjang satu tahun ini.

4) Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial yang dipicu ketimpangan pendapatan yang dalam satu dekade terakh­ir kian parah. Rasio gini yang pada 2002 sebesar 0,28, pada 2011 sebesar 0,41.

Tahun ini, ra­sio gini kemungkinan lebih be­sar lagi akibat ledakan kelas menengah atas dan golongan penduduk miskin yang masih besar. Rasio gini menunjukkan tingkat ketimpangan pendapa­tan. Hasil kajian Credit Suisse yang dituangkan dalam Global Wealth 2012 menyatakan, dari 155 juta orang dewasa Indonesia saat ini terdapat 104.000 orang kaya dengan total kekayaan di atas $ 1 juta atau Rp 9 miliar. 


Pada saat yang sama, 82% dari 155 juta orang dewasa hidup dengan kekayaan kurang dari $ 10.000 atau Rp 99 juta per kapitaAngka kemiskinan abso­lut dan pengangguran terbuka di Indonesia masih cukup ting­gi walau kelas menengah sudah mencapai 45 juta dan diprediksi meningkat pesat dalam sepuluh tahun akan datang.

5) Hukum
Hingga saat ini masih ban­yak sekali masalah hukum di Indonesia yang belum tersele­saikan. Masalah hukum di In­donesia tidak hanya berhubun­gan dengan aparat penegak hukum saja namun juga terka­dang berkaitan dengan produk hukum itu sendiri. Beberapa masalah hukum yang sering ditemui adalah jual beli putu­san perkara, peranan uang dan kekuasaan di dunia hukum, in­tervensi politik, pasal ‘kadalu­arsa’, dan mental para penegak hukum.

6) Korupsi
Korupsi bukanlah kejaha­tan yang baru, melainkan ke­jahatan yang lama yang san­gat pelik. Di Indonesia korupsi sudah ada sejak dulu. Korupsi tidak hanya merugikan negara, tetapi juga merupakan pelangg­aran terhadap hak ekonomi dan hak sosial masyarakat luas. Un­tuk mengatasi korupsi, pemer­intah telah mengeluarkan per­aturan perundang-undangan dan membentuk lembaga un­tuk membantu mengatasi koru­psi.

Lembaga yang sampai saat ini masih melakukan pember­antasan korupsi adalah Komi­si Pemberantasan Korupsi. Komisi Pemberantasan Koru­psi dibentuk dengan Undang- Undang Nomor 30 Tahun 2002 dan merupakan lembaga nega­ra independen dan mempunyai kewenangan yang sangat luas. Kewenangan yang luas meliputi Koordinasi dangan instansi lain, supervisi, penyelidikan, penyidi­kan, penuntutan, pencegahan dan monitoring.

7) Agama
Secara umum kehidupan toleransi beragama di tanah air baik-baik saja. Semua umat be­ragama bebas beribadah ses­uai dengan agamanya masing-masing. Warga Kristiani tidak dilarang beribadah di gereja, orang Hindu aman-aman saja melakukan Nyepi, kaum mus­limin merasakan aura puasa ketika Ramadhan datang, dan lain-lain. Namun masih banyak tragedi yang terjadi berkaitan dengan perbedaan agama di masyarakat. Sebut saja kasus GKI Yasmin, juga kasus pem­bangunan masjid di kawasan yang minoritas Islam, misalnya di Bali, Kupang (NTT), Manok­wari (Papua), dan lain-lain.


8) Daerah Tertinggal
Permasalahan desa atau daerah tertinggal tentu tidak terlepas dari persolaan perde­saan dan kemiskinan. Oleh kar­ena itu membahas desa atau daerah tertinggal berarti mem­bahas kondisi terkait ketahan­an sosial, budaya, ekonomi dan keamanan.

Kalaupun berbagai permasalahan desa atau daer­ah tertinggal terutama yang ber­batasan dengan negara tetang­ga atau pulau terluar Indonesia muncul akhir-akhir ini, menun­jukkan bahwa permasalahan tersebut memberikan tekanan tersendiri terhadap kondisi geo­politik, ekonomi dan kehidupan masyarakat.

9) Pendidikan
Selain angka putus seko­lah, pendidikan di Indone­sia juga menghadapi berbagai masalah lain, mulai dari bu­ruknya infrastruktur hingga kurangnya mutu guru. Masalah utama pendidikan di Indone­sia adalah kualitas guru yang masih rendah, kualitas kuriku­lum yang belum standar, dan kualitas infrastruktur yang be­lum memadai.

10) Kesehatan
Masalah kesehatan di Indonesia termasuk tinggin­ya angka pertumbuhan pen­duduk (1,9 %), tingginya angka kematian ibu dan anak, ting­ginya angka kesakitan penyakit menular, meningkatnya angka kesakitan penyakit tidak menu­lar, dll.

11) Keamanan
Keamanan nasional meliputi berbagai masalah yang meluas dari soal-soal kriminal biasa seperti perampokan, ke­mudian soal ancaman narkoba, gangguan komunikasi dan se­rangan budaya, subversi ekono­mi, sampai kriminalitas inter­nasional dan serangan militer secara terbuka. Kerjasama ter­padu antara pemerintah dan pihak-pihak terkait termasuk masyarakat harus semakin dit­ingkatkan agar negara ini se­makin aman dan damai.

12) Persepsi/pencitraan
Gaya kepemimpinan Jokowi dan Dahlan Iskan yang menjadi perhatian publik dini­lai sebagian besar orang seba­gai bentuk pencitraan. Namun kini prilaku mereka telah men­jadi tren di negara ini dan seper­tinya mulai ditiru oleh para elit politik dan kaum penguasa neg­ara ini.

Sebut saja SBY, yang ti­ba-tiba melakukan sidak secara mendadak di Kota Tangerang yang terkesan dirahasiakan. SBY terlihat sedang meniru gaya Jokowi yang rela blusukan ke perkampungan-perkampungan penduduk, memasuki gang-gang sempit, melihat langsung kehidupan asli masyarakatnya yang masih sangat sederhana.

Apakah SBY benar sedang mengikuti atau membuat image baru? Mengingat beliau tidak memiliki keuntungan politis ke­cuali ibu Ani Yudhoyono akan maju sebagai kandidat Capres 2014.

13) Penanggulangan Bencana
Penanggulangan ben­cana merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah mengingat Indo­nesia merupakan negara yang memiliki tingkat kerawanan ter­hadap bencana alam yang cuk­up tinggi, sebab secara geologi wilayah Indonesia merupakan jalur Pacific Ring of Fire, yaitu jalur rangkaian gunung api ak­tif di dunia.

Selama ini dalam menanggulangi bencana, pe­merintah tidak sendiri, berbagai LSM baik lokal dan asing, pihak swasta yang turut membantu minimal dengan mengirimkan relawan dan bantuan sembako bagi para korban bencana. (dbs)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...