Blogger Widgets Indonesia SmallBiz Community: 2013: Transforming Your Dragon -->

Media Dialog Komunitas 'Small Business' Indonesia

2013: Transforming Your Dragon

Hello Mitra Bisnis,
Seorang penulis buku Jose Stevens dalam bukunya yang menarik ‘Transforming Your Dragon‘ (Mentransformasikan Naga dalam Dirimu), ia menjelaskan beberapa tahapan kematangan pribadi seseorang.
Berikutnya mari kita perhatikan ciri-ciri orang yang betul-betul memiliki kematangan.

Pertama, fokus orang matang ada pada ‘being’ (menjadi) bukan pada ‘doing (melakukan). Perhatikan misalnya dua orang yang sama-sama mencoret dan membuat gambar mural di tembok. Yang satu membuat coret karena kesel dan ingin melampiaskan kemarahannya di tembok. 

Namun, satunya lagi menggambar dengan tujuan memperindah tembok itu. Jadi, meskipun sama-sama melakukan aksi ‘coret-coret’ di tembok namun pemaknaan mereka berbeda. Satunya dengan sebuah tujuan, dan satunya lagi hanya sekadar melampiaskan kejengkelan. Begitu pula yang terjadi dengan perbedaan antara orang matang dengan yang tidak matang dalam melakukan pekerjaan seperti: menjual, memberikan pelayanan, dll.

Kedua, mereka tidak terpaku dengan kegagalan dan selalu bisa belajar dari setiap situasi. Berbeda dengan orang tidak matang yang seringkali menyalahkan, mencari kambing hitam dan menolak tanggung jawab, orang yang dewasa bersikap berbeda. 

Baginya, yang penting adalah belajar dari setiap situasi dan mencoba mengambil pembelajarannya. Biasanya, beda kualitas orang yang dewasa dengan yang tidak, akan semakin kentara tatkala mereka harus menghadapi situasi yang sulit.

Ketiga, orang yang dewasa bukanlah orang yang senang menjatuhkan dan mendemotivasi. Salah satu ciri terbaik dari orang yang matang adalah kalimat serta kata-katanya memberikan support, motivasi dan dorongan. Disinilah kita bisa membedakan seorang teman yang matang atau tidak. Seorang yang matang, tatkala kita sulit akan memberikan semangat. Begitu pula, tatkala kita sukses mereka betul-betul tulus bergembira atas kemenangan dan kesuksesan kita.

Dan akhirnya, orang yang dewasa pun mampu bersikap jujur dalam berbagai situasi. Di satu sisi, mereka bisa menjaga kerahasiaan dengan baik (jadi bukannya jadi ember yang bocor!). Namun, di sisi lain, mereka bisa mengungkapkan perasaan dengan jujur tanpa menyinggung orang lain.

Akibatnya, kita tahu bahwa ungkapan serta kalimat-kalimatnya pada dasarnya bisa dipercaya. Mereka ini bukanlah tipe yang berbicara di depan Anda untuk menyenangkan Anda tetapi bisa berbicara lain, pada orang dan situasi yang lain, demi kepentingannya sendiri. Dengan demikian, Anda nyaris bisa mempercayai apa yang diucapkan oleh orang-orang yang matang emosi dan mentalnya ini.

Nah, sekarang dengan empat ciri ini saja ada sebuah tugas kita untuk mengevaluasi diri kita sendiri: seberapa matangnya diri kita?
Dan ingat … jangan sampai kita menilai orang lain tidak matang, tetapi sebenarnya diri kitalah yang sebenarnya bermasalah!*
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...