Blogger Widgets Indonesia SmallBiz Community: Facing The Giant -->

Media Dialog Komunitas 'Small Business' Indonesia

Facing The Giant

Mitra Bisnis, kualitas kehidupan kita ditentukan oleh kualitas pikiran-pikiran kita. 
Tentu saja selain seperti faktor-faktor keturunan, kebudayaan kita, lingkungan juga berperan dalam menentukan mutu kehidupan kita, namun demikian harapan untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk, sikap-sikap negatif, atau pola-pola perilaku yang merusak yang telah ada bertahun-tahun harus dimulai dengan mengubah cara kita berpikir.

Mengapa, apa yang kita pikirkan itu begitu penting? Karena : 
1.Kualitas pikiran-pikiran kita inilah yang menentukan kualitas kehidupan kita
2.Kita akan menjadi apa yang kita pikirkan
3.Pikiran-pikiran kita yang menentukan karakter dan sikap kita

Yang membuat hidup seseorang berbeda dengan yang lain adalah kemampuan berpikir yang dimiliki masing-masing individu. Jadi jika Anda menghendaki perubahan diri maka berubahlah dahulu dalam pembaharuan pikiran Anda.

Pada kisah film Facing The Giant, di film yang menceritakan sebuah tim american football yang telah mengalami kekalahan terus menerus, dan akhirnya menjadi tim yang terus mengalami kemenangan demi kemenangan. Seorang pelatih yang bernama Grant Taylor, selama 6 tahun melatih tim football-nya, tim asuhannya selalu gagal, belum sekalipun berhasil menjuarai pertandingan apapun.

Ia yang terancam dipecat, para orangtua murid yang menginginkan agar sang pelatih lengser dari kedudukannya agar anak-anak mereka mempunyai masa depan yang lebih cerah.ditinggalkan pemain andalan-nya satu persatu, sebagai pelatih Grant Taylor dianggap selalu gagal membawa asuhannya untuk menjadi pemenang dalam setiap event olahraga dan tidak hanya itu iapun mengalami permasalahan rumah tangga, ia diklaim tidak dapat memberikan keturunan bagi istri tercintanya.

Segala masalah yang datang secara bersamaan membuat hatinya terhimpit dan beratnya beban yang harus ditanggungnya. Sang Pelatih menjadi sangat stress, kecewa, frustrasi. Hubungan dan komunikasinya dengan sang istri juga memburuk. Dia kemudian menghukum dan menyalahkan dirinya sendiri atas semua kegagalan beruntun yang dihadapinya dalam hidupnya. Memang sungguh sangat berat situasi yang dialami oleh pelatih football ini.

Meski sebenarnya dia telah berjuang dan berusaha sebaik-baiknya dengan segala kemampuannya untuk melatih timnya, namun hasilnya masih selalu jauh dari yang diharapkan bahkan lebih sering sangat mengecewakan hatinya. Dalam rasa frustrasi yang dalam dia mengurung diri di rumah dan menghabiskan waktu dari hari-harinya dengan membaca dan membaca.

Sering dia bahkan tidak bisa tidur atau terbangun tengah malam dan mulai membaca. Sampai akhirnya tertidur kelelahan, dan buku yang ia baca itu memberikan pengertian padanya untuk berubah dalam pembaharuan pikirannya. Paradigma dan pandangan hidupnya berubah drastis, hal inilah yang menjadi titik balik yang akhirnya membawa wajah baru bagi tim american football yang telah bertahun – tahun dibinanya.*
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...